Jakarta (ANTARA) – Indonesia mencatat hampir 60 ribu potensi transaksi di Arabian Travel Mart (ATM) 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, melebihi target awal, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, Uno mengatakan, pemerintah menggandeng 41 pelaku usaha dari industri pariwisata untuk penyelenggaraan edisi ke-30 yang digelar pada 1-4 Mei 2023.
Survei awal pelaku industri menemukan bahwa Indonesia mencatat potensi transaksi 55 ribu pax wisatawan bernilai tinggi.
“Ternyata hasilnya melebihi target. Kami berhasil menghasilkan potensi pax sebanyak 58.958 dengan potensi devisa sebesar Rp1,36 triliun,” jelasnya.
Keikutsertaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini menandai keterlibatan Indonesia yang ke-20 dalam ajang internasional tersebut.
Tahun ini, Kemenpar mengusung tema “Visit Indonesia 2023: Explore Our New Wonderful Destinations” dengan harapan dapat mencapai target 2023 sebanyak 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara.
Indonesia memanfaatkan event internasional tersebut dengan mempromosikan lima destinasi wisata super prioritas (DPSP) dan meresmikan Wonderful Indonesia Corner di Wafi City Mall Dubai pada 1 Mei.
Peresmian tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh kementerian dan VFS Global sebelumnya pada 29 Maret tahun ini.
VFS adalah perusahaan komersial yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Swiss untuk memberikan layanan pendukung kepada orang-orang yang mengajukan permohonan visa untuk memasuki negara Eropa.
Pada hari kedua acara, Kemenpar juga menandatangani MoU dengan Emirates Airlines dengan harapan dapat menjajaki potensi kerjasama kedepan dalam mempromosikan pariwisata Indonesia dengan bantuan jaringan maskapai penerbangan.
Berita terkait: Okupansi hotel Labuan Bajo mencapai 100 persen saat KTT ASEAN
Berita terkait: Indonesia-Malaysia perkuat sektor pariwisata lewat kerja sama
