Adopsi e-commerce tingkatkan transaksi UMKM Jawa Tengah 1,5 kali lipat – Ekonomi

Josa Lukman (The Jakarta Post)

Jakarta   ●
Rab, 15 Desember 2021

2021-12-15
17:00
0
d0ef3ad71c60f88f9fd64cfb100ea63f
4
Ekonomi
UMKM,Jawa Tengah,ecommerce,Tokopedia,pandemi
Bebas

Karena pandemi telah mendorong sebagian besar dunia online, kebiasaan konsumen juga telah berubah.

Sementara orang-orang sebelumnya berbelanja untuk keinginan dan kebutuhan reguler mereka di toko fisik, penyerapan yang cepat dari pekerjaan jarak jauh dan perlindungan di rumah telah mengubah konsumen dan bisnis menjadi platform e-niaga.

Memang, kebangkitan e-commerce telah menjadikannya keuntungan bagi banyak bisnis lokal yang terkena pandemi. Tanya saja Sebastian Surya Sutantio, pemilik label sepatu kets yang sangat populer Patrobas.

Sepanjang Q3 2021, Patrobas mencatat peningkatan transaksi lebih dari delapan kali lipat dibandingkan tiga bulan pertama bergabung dengan platform e-commerce lokal Tokopedia. Sepatu kets El Clasico yang dijual eksklusif di Tokopedia, bahkan ludes terjual dalam waktu kurang dari empat menit sejak diperkenalkan.

Meski begitu, brand tersebut juga memberikan sumbangsih bagi industri UMKM, khususnya dalam pembuatan sepatu. Patrobas merupakan salah satu brand yang ikut serta dalam kampanye Sebelas Melangkah Bareng Never Too Lavish bersama Tokopedia untuk memberikan manfaat bagi industri sepatu dan alas kaki lokal.

“Kami merasakan banyak dampak positif sejak bergabung dengan Tokopedia pada 2018, termasuk memberdayakan sejumlah pembuat sepatu lokal di tanah air. Bahkan selama pandemi, kami mampu mempertahankan karyawan kami, dan pendapatan kami bahkan mencapai puluhan juta, ”kata Sebastian.

Pedagang lain yang telah menemukan kesuksesan baru secara online adalah Panna Coffee, yang didirikan lima tahun lalu. Berawal dari pemasok biji kopi, kini Panna Coffee mengolah biji kopi bermutu tinggi dari petani di seluruh nusantara, dari Aceh hingga Papua.

Sepanjang Q3 2021, Panna Coffee menggandakan jumlah transaksinya lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Patrobas dan Panna Coffee hanyalah dua dari sekian banyak UMKM yang berbasis di Jawa Tengah yang telah merasakan manfaat dari digitalisasi.

Pahlawan lokal sedang naik daun

Adopsi e-commerce tingkatkan transaksi UMKM Jawa Tengah 1,5 kali lipat – Ekonomi. (Courtesy of Tokopedia/.)

Dalam upaya menonjolkan UMKM lokal, Tokopedia sebagai bagian dari GoTo Group telah memperkenalkan gerakan #BangkitBersama (BangkitBersama) dengan tema “Yang Lokal Yang Juara, Bareng Tokopedia” di Jawa Tengah bekerjasama dengan Jawa Tengah. administrasi.

Gerakan #BangkitBersama yang sebelumnya digulirkan di Surakarta dan Surabaya akan digulirkan lebih lanjut di wilayah lain tanah air. Gerakan ini mencakup berbagai program, termasuk donasi oksigen konsentrator, inisiatif Rumah Oksigen Gotong Royong, serta vaksinasi gratis untuk UMKM dan mitra pengemudi.

CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal, termasuk yang berbasis di Jawa Tengah, melalui digitalisasi sehingga menjadi pemain utama di pasar domestik.

“Di Tokopedia, kami akan selalu mendukung pengembangan UMKM lokal melalui program pelatihan dan pendampingan, menyediakan platform untuk promosi dan perluasan pasar, serta memperkenalkan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan skala bisnis mereka,” katanya.

Menurut William, Tokopedia menggunakan pendekatan hyperlocal dalam berbagai inovasinya, seperti etalase yang dikuratori secara khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah sehingga dapat menghubungkan pembeli dengan penjual terdekat.

“Hal ini dilakukan untuk memberikan peluang yang sama bagi UMKM lokal di seluruh Indonesia untuk berkembang, artinya mereka tidak harus pindah ke ibu kota untuk menjadi juara.”

Dia juga mengakui besarnya potensi pertumbuhan UMKM di Jawa Tengah, mencatat bahwa jumlah transaksi oleh UMKM provinsi meningkat hampir 1,5 kali lipat pada Q3 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada saat yang sama, jumlah penjual yang berbasis di Jawa Tengah di Tokopedia juga meningkat hampir 1,5 kali lipat.

Sementara itu, transaksi GoSend di provinsi tersebut tumbuh 20 persen year-on-year pada Agustus 2020, sementara transaksi GoFood naik 125 persen.

“Melalui pendekatan hyperlocal gerakan #BangkitBersama, kami berharap dapat memperkuat kontribusi GoTo Group dalam pemulihan ekonomi,” kata CEO GoTo dan GoTo Financial Andre Soelistyo.

Selama masa pandemi, lebih dari 4 juta mitra bisnis telah bergabung dalam ekosistem GoTo, yang terdiri dari Tokopedia, Gojek, dan GoPay. Hingga saat ini, ekosistem tersebut kini menjadi rumah bagi lebih dari 11 juta mitra bisnis, yang mayoritas adalah UMKM lokal.

Komisaris Tokopedia Wishnutama mengatakan dengan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional, kerjasama dengan mitra strategis termasuk pemerintah daerah menjadi sangat penting untuk mendukung UMKM lokal di pasar domestik.

Gerakan #BangkitBersama juga mencakup sejumlah program peningkatan kapasitas UMKM Jawa Tengah, antara lain di bidang produksi, pemasaran, branding, dan pengembangan bisnis. Program tersebut antara lain Sekolah Kilat Penjual (SKS), Kelas Inkubasi GoTo bersama UNS, serta kelas pelatihan rutin yang diadakan dengan sejumlah instansi pemerintah di tingkat kota, provinsi, dan kabupaten.

Di tingkat konsumen, halaman Kumpulan Toko Pilihan Semarang dan Surakarta memberikan penawaran dan penawaran menarik untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih efisien bagi mereka yang ingin membeli dari UMKM Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah provinsi akan selalu mendukung UMKM lokal.

“Inisiatif #BangkitBersama ini sejalan dengan upaya kami untuk mendorong digitalisasi di kalangan UMKM lokal guna mendukung pemulihan ekonomi daerah.” dia berkata.