Dito Ariotedjo, 32 Tahun, Menjadi Menteri Termuda Jokowi

Jakarta. Politisi Partai Golkar Dito Ariotedjo, Senin, mengambil sumpahnya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru, menggantikan Zainudin Amali.

Ini menjadikan Dito yang berusia 32 tahun sebagai menteri termuda dalam kabinet Indonesia Maju Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim (38) sebelumnya menyandang gelar menteri kabinet termuda.

Sebelum menduduki jabatan menteri, Dito merupakan staf khusus di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dipimpin Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Pada 2021, Dito bekerja sama dengan tokoh media Raffi Ahmad dan pengusaha mobil eksotis Rudy Salim untuk mendirikan RANS Sport. Dia adalah chef de mission kontingen Indonesia di Youth Olympics 2018 di Argentina. Beliau adalah ketua klub sepak bola RANS Nusantara FC, dan juga komisaris di klub Basket RANS PIK.

Dito adalah anak dari Arie Prabowo Ariotedjo, mantan Dirut PT Antam.

“Saya bersumpah demi Tuhan Yang Maha Esa untuk setia kepada UUD 1945. Semua peraturan akan saya jalankan seketat mungkin, karena saya setia kepada bangsa ini,” Dito membacakan sumpah jabatannya di Istana Negara Jakarta.

“Saya akan menjunjung tinggi etika kerja, melakukan yang terbaik, dan memikul tanggung jawab yang sebesar-besarnya dalam menjalankan tugas saya,” kata Dito.

Zainudin sebelumnya mundur dari jabatan menteri menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Airlangga sempat memberi Jokowi tiga nama yang bisa menjadi menteri olahraga baru. Selain Dito, dua nama lainnya adalah Ketua Umum Sayap Muda Golkar Ilham Permana dan anggota DPR Puteri Anetta Komarudin.

Pada upacara Senin, Jokowi juga secara resmi melantik Comr. Jenderal Rycko Amelza Dahniel sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang baru. Rycko menggantikan Comr. Jenderal Boy Rafli Amar yang pensiun. Rycko adalah anggota Bareskrim Polri yang melakukan penggerebekan terhadap buronan teror Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, pada 2005.

Tag: Kata kunci: