Jakarta (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pihaknya memperkuat dan memfasilitasi kegiatan penelitian di perguruan tinggi, khususnya di bawah Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN), untuk memajukan penelitian dan inovasi di Indonesia.
“Perguruan Tinggi yang berada di bawah BUMN menjadi salah satu mitra utama kami dalam melakukan penelitian dan inovasi,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Aperti BUMN berada pada posisi strategis untuk menjalin kerjasama dengan BRIN, khususnya untuk penguatan riset non pemerintah terkait peningkatan nilai tambah ekonomi, tambahnya.
Untuk membangun kerja sama ini, BRIN telah menyiapkan berbagai fasilitas, baik dalam skema open platform, skema pendanaan penelitian, maupun skema pusat kolaborasi penelitian, ungkapnya.
Dengan skema open platform, semua infrastruktur riset yang dikelola BRIN dapat digunakan oleh semua pihak, ujarnya.
Berita terkait: Integrasi dengan BRIN tidak akan menghambat pengembangan vaksin Merah Putih
“Peralatan penting untuk menunjang penelitian,” tambah Handoko.
Dalam skema pendanaan penelitian, BRIN menyediakan dua jenis pendanaan penelitian berdasarkan Prioritas Riset Nasional (PRN) dan untuk penelitian guna mendukung penanganan COVID-19, ungkapnya.
Selain itu, ada skema baru yaitu Center for Research Collaboration yang merupakan lanjutan dari Center for Excellence in Science and Technology (PUI), ujarnya.
Pusat Kolaborasi Penelitian akan fokus pada penelitian khusus, yang akan diikat dengan kontrak multi-tahun yang dapat diperpanjang hingga tujuh tahun, Handoko menginformasikan. Research Collaboration Center bisa dilakukan baik dengan industri maupun perguruan tinggi, ujarnya.
“Semua skema yang ada akan dievaluasi pada akhir tahun untuk menilai kelanjutan skema di tahun berikutnya. Jadi tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan penelitian,” ujarnya.
Dengan berbagi fasilitas dan skema tersebut, diharapkan kerjasama penelitian dengan kampus dan industri dapat berkembang secara alami, jelasnya.
“BRIN memberikan fasilitas bagi para peneliti untuk berkolaborasi dengan nyaman untuk menelurkan kreativitas sehingga dapat berkontribusi bagi bangsa di masa depan. Saya berharap akan banyak kolaborasi, terutama dengan kampus-kampus di Aperti BUMN,” ujarnya.
Rektor Telkom University Adi Wijaya mengatakan, banyak bidang penelitian yang bisa dikerjasamakan BRIN dan Aperti BUMN ke depan.
“Riset dan inovasi ini berangkat dari permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan hadirnya perguruan tinggi khususnya di bawah naungan Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN), diharapkan akan sangat membantu dalam memajukan penelitian dan inovasi yang ada. bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Aperti BUMN merupakan wadah perguruan tinggi dan perguruan tinggi yang dikelola oleh BUMN seperti Universitas Telkom, Universitas Pertamina, Institut Teknologi PLN, Universitas Internasional Semen Indonesia, Politeknik Pos Indonesia, Sekolah Tinggi Manajemen Logistik (Stimlog), dan Institut Teknologi Telkom Surabaya .
Berita terkait: Kepala BRIN menyoroti masalah yang mengganggu penelitian di Indonesia