Yerica Lai (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Sabtu, 15 Januari 2022
Pengurus pusat baru Nahdlatul Ulama (NU), yang diresmikan pada hari Rabu, telah diisi oleh perempuan dan politisi terkemuka dalam sebuah langkah yang mencerminkan visi ketua baru terpilih Yahya Cholil Staquf tentang NU yang lebih beragam dan netral secara politik.
Seorang analis politik, bagaimanapun, mengatakan pengangkatan pengurus pusat Yaqut, yang mencakup tokoh-tokoh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga dapat diartikan sebagai perjuangan NU untuk melepaskan diri. dari politik, terlepas dari visi ketuanya.
Menyusul kemenangannya dalam persaingan ketat kepemimpinan dalam kongres nasional NU Desember lalu, Yahya mengatakan dia mengincar berbagai tokoh untuk mengisi susunan pengurus pusat NU yang berpenampilan baru, yang terdiri dari setidaknya 180 anggota.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda