PAM Jaya berupaya meningkatkan kapasitas produksi air minum

Jakarta (ANTARA) – Perusahaan air minum milik DKI Jakarta, PAM Jaya, berupaya meningkatkan kapasitas produksi hingga 10.900 liter per detik (l/dtk) dan memperluas jaringan pipa hingga 4.500 kilometer pada 2030.

“Dua hal ini akan menambah jumlah pelanggan sebanyak 1,1 juta,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Jumat.

Peningkatan produksi dan perluasan pipa tersebut bertujuan untuk memperluas cakupan pipa air minum ke seluruh wilayah kota pada tahun 2030.

Pada tahun 2023, PAM Jaya memulai pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I dan Karian-Serpong, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran 3, SPAM Pesanggrahan dan Ciliwung, serta pencarian sumber air curah.

Selain itu, PAM Jaya sedang membangun penampungan air untuk daerah yang kesulitan akses air, kata Nasrudin.

Tahun ini, PAM Jaya juga mengumumkan pembangunan SPAM di Jakarta dan meminta dukungan warga untuk memahami dampaknya, seperti kemacetan lalu lintas akibat pembangunan tersebut.

Cita-cita PAM Jaya untuk mewujudkan kedaulatan air bagi warga Jakarta akan lebih mudah terlaksana dengan partisipasi masyarakat, jelas Nasrudin.

“Semua warga bisa terlibat dalam mimpi bersama air perpipaan di Jakarta,” katanya.

Pihaknya juga berkomitmen memperbaiki pipa untuk mengurangi kebocoran air atau air tak berekening. Perbaikan dilakukan secara parsial dengan sistem per area.

Pada 2022, setidaknya 46,67 persen jaringan pipa yang ada atau sekitar 11 ribu km mengalami kebocoran air, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp2 triliun (US$129,2 juta). Namun, per Februari, kebocoran turun menjadi sedikit di atas 44 persen.

PAM Jaya memiliki teknologi canggih untuk mendeteksi pipa distribusi air yang bocor.

Disinggung alasan perseroan memperbaiki sebagian pipa yang bocor, Nasrudin mengatakan pihaknya fokus mengganti pipa utama yang sudah berumur puluhan tahun ketimbang merevitalisasi pipa distribusi.

Berita terkait: Percepatan distribusi layanan air bersih
Berita terkait: Indonesia soroti pengelolaan air untuk optimalisasi produksi pangan

Berita terkait: Pengamanan pasokan air kunci cegah penurunan tanah Jakarta: govt